Skip to Content
Loading...
Nur Imamah
Nur Imamah
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

MENERAPKAN BUDAYA 5R PADA PEMBELAJARAN MAPEL PRODUKTIF

Kondisi bengkel/ laboratorium praktek diupayakan bersih dan nyaman.

Kondisi bengkel/ laboratorium praktek diupayakan bersih dan nyaman. Kebersihan bengkel kurang maksimal disebabkan belum adanya jadwal yang sistematis tentang piket kebersihan. Terkadang Bapak/ Ibu guru belum sempat menggerakkan peserta didik untuk membersihkan bengkel sebelum pulang. 

Akhirnya di hari berikutnya, awal pembelajaran kondisi bengkel masih kotor yang mengharuskan peserta didik membersihkan dulu. Hal ini kalau dibiarkan maka waktu pembelajaran berkurang hanya digunakan untuk membersihkan bengkel.  

Jadi perlu upaya disiplin untuk membersihkan sebelum pulang dan membersihkan lagi secara ringan di awal pembelajaran.Untuk menggerakkan kegiatan 5R bisa dilakukan manakala ada rapat dinas sekolah, mengingat pulang peserta didik lebih awal, maka guru bisa memanfaatkan waktu singkat untuk membersihkan bengkel/ laboratorium praktek dengan menerapkan budaya 5R.

Budaya 5R di sekolah adalah metode penataan dan pemeliharaan lingkungan sekolah yang berasal dari Jepang. Budaya 5R ini merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Penerapan budaya 5R di sekolah dapat dilakukan dengan cara: Membiasakan memilah barang sesuai kebutuhan, Menata fasilitas sesuai fungsi dan tata letaknya, Melakukan pembersihan secara teratur, Mengulangi aktivitas tersebut secara rutin dengan pemantapan standar, Membiasakan disiplin

Budaya 5R dapat menjadi dasar pembentukan karakter siswa. Budaya 5R dapat memberikan dampak pendidikan yang berarti bagi para siswa, seperti: siswa belajar tentang pentingnya tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui tindakan yang nyata, selain itu juga membentuk kesadaran dan menginspirasi perubahan positif. Tata nilai budaya 5R dapat diimplementasikan pada peraturan maupun tata tertib sekolah.
5R adalah metode yang diterapkan untuk penataan dan pembersihan tempat kerja. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih dan tertib, maka dapat menciptakan lingkungan yang efisiensi, produktivitas, kualitas dan keselamatan kerja. Dengan membiasakan 5R mulai dini dapat membuat peserta didik belajar hidup dengan rapi dan mandiri. 
Banyak orang berpikir bahwa 5R itu hanya perlu diterapkan di perusahaan -perusahaan saja. Padahal 5R merupakan budaya yang harus diterapkan dimana pun berada. 

Berikut contoh tahapan Kegiatan 5R pada pembelajaran produktif "Membersihkan ruang praktikum instalasi bangunan bertingkat Teknik Ketenagalistrikan SMK Muhammadiyah 2 Cepu SMK Pusat Keunggulan" yakni dengan tahapan:

1. Guru menjelasan tentang budaya 5R

2. Guru membagi kelompok yakni

a. Kelompok bertugas menyiapkan alat , bahan dan perangkat kebersihan

b. Kelompok bertugas menyapu, mengelap kaca, memindah barang, mengepel, mensortir barang

c. Kelompok bertugas mencatat dan menginventarisir barang setelah dibersihkan

d. Kelompok bertugas membuat laporan kegiatan budaya 5R

3. Guru melakukan pengawasan serta pendampingan selama proses membersihkan bengkel. Untuk memudahkan pemantauan per kelompok beranggotakan 3-5 peserta didik, guru memberikan rincian tugas dan tempat yang mana dibersihkan, apa yang dibersihkan, bagaimana cara menata barang yang ada, bagaimana cara membersihkan. 

4.Guru melakukan cek list untuk memastikan semua peserta didik melakukan kegiatan sesuai yang ditargetkan.

5. Guru memberikan apresiasi positif atas keberhasilan kegiatan penerapan budaya 5R 

Dengan penerapan budaya 5R yang terjadwal dan sistematis maka tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas di lingkungan sekolah tercapai. . 

Dokumentasi kegiatan

Proses Pembersihan






Hasil akhir kegiatan





Share

Related Posts

Post a Comment

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?