- Posted by : Joko Mulyono
- on : May 09, 2025
Kegiatan pembelajaran efektif dimulai pukul 07.00 WIB, semua warga sekolah diharapkan berangkat sebelum jam 07.00 WIB. Tentunya kondisi ini warga sekolah diharapkan sudah makan pagi ( sarapan) dari rumah. Mengingat banyak faktor ada sebagian yang belum sempat sarapan terutama siswa.
Jajan merupakan suatu hal yang dilakukan bila seseorang merasa lapar ataupun haus. Hal ini normalnya dilakukan saat jam istirahat baik itu saat di sekolah maupun di rumah. Jam istirahat yang dimaksud adalah jam dimana orang sudah selesai melakukan segala aktivitasnya yang kemudian ia mendapatkan haknya untuk beristirahat. Siswa di sekolah-pun pasti membutuhkan istirahat karena belajar juga memerlukan tenaga yang ekstra. Jika seseorang tidak memperoleh asupan energi yang cukup maka konsentrasi dalam beraktivitas dapat terganggu.
Faktor penyebab belum sempat sarapan bisa disebabkan oleh orangtua bekerja lebih pagi sehingga tidak sempat menyiapkan sarapan anaknya yang bersekolah, faktor lain siswa sudah disiapkan sarapan orangtua karena malas sarapan terlalu pagi atau tidak terbiasa sarapan pagi, bisa juga menu makanan sama dengan yang dimakan malam hari sebelumnya, bisa juga siswa lebih selera dengan menu variasi yang ada di luar rumah atau suka dengan menu kantin yang ada di sekolah.
Faktor penyebab lainnya penyimpangan ini adalah dikarenakan siswa bangun kesiangan sehingga mereka tidak sempat untuk sarapan. Sehingga pada saat KBM berlangsung siswa sering kali berbohong dengan guru mata pelajaran dengan cara meminta ijin untuk ke toilet dengan tujuan agar ia bisa makan & minum di kantin.
Ada sebagian siswa sering kali memanfaatkan waktu luang saat KBM untuk sekedar membeli makanan ringan atau minuman. Sehingga menyebabkan perilaku ini sebagai suatu kebiasaan yang lumrah dilakukan.
Yang parahnya lagi siswa beranggapan bahwa peraturan yang menyangkut hal ini hanyalah sekedar senjata agar siswa takut untuk melanggar, padahal sebenarnya sebuah peraturan itu diberikan bukan hanya untuk menakut-nakuti saja tetapi untuk dipatuhi seluruh warga sekolah.
Hal ini dapat berdampak buruk bagi mental siswa yang melakukannya. Siswa yang melakukannya jadi terbiasa untuk melanggar setiap tata tertib yang ada di lingkungan sekolah. Dampak yang lainnya yaitu siswa jadi tertinggal pelajaran, dikarenakan pada saat materi itu dibahas mereka malah sedang sibuk ke kantin.
Sanksi yang dikenai bagi si pelanggar juga tidak main-main, bila hanya melakukannya sekali maka hanya akan dikenai poin, tetapi jika si pelanggar tidak jera dan masih tetap melakukannya berkali-kali maka tidak mustahil mereka bisa saja tinggal kelas dikarenakan perilaku buruk tersebut.
Sebaiknya sekolah menindak tegas penyimpangan ini dengan cara mempertegas sanksi, kemudian dengan cara membimbing siswa tentang buruknya perilaku ini agar siswa dapat menjadi pribadi yang jujur & disiplin.
Menyikapi siswa yang makan di kantin saat proses pembelajaran berlangsung perlu pendekatan yang bijak namun tegas. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Identifikasi Penyebabnya
Cari tahu dulu alasannya apakah karena lupa sarapan, masalah pribadi, atau memang kebiasaan. Ini bisa membantu menentukan pendekatan terbaik.
2. Tegur Secara Personal, Bukan di Depan Umum
Hindari mempermalukan siswa di depan kelas. Ajak bicara secara pribadi dan sampaikan bahwa tindakan tersebut mengganggu proses belajar dan tidak sesuai aturan.
3. Tegakkan Aturan Sekolah
Jelaskan bahwa setiap siswa harus mengikuti tata tertib, termasuk tidak boleh meninggalkan kelas tanpa izin dan tidak makan saat pelajaran.
4. Bangun Kesepakatan Bersama Kelas
Libatkan siswa dalam membuat kesepakatan kelas, termasuk tentang waktu istirahat dan pentingnya menghormati waktu belajar.
5. Libatkan Wali Kelas atau BK Jika Perlu
Jika perilaku ini berulang, koordinasikan dengan wali kelas atau guru BK untuk pendekatan lebih lanjut, termasuk pembinaan.
6. Berikan Edukasi Tentang Tanggung Jawab dan Disiplin
Gunakan momen ini sebagai bagian dari pendidikan karakter, bukan hanya sekadar penegakan aturan.