Skip to Content
Loading...
Nur Imamah
Nur Imamah
Online
Halo 👋
Ada yang bisa dibantu?

Tips mendampingi siswa SMK mengikuti rekrutmen perusahaan



SMK memiliki tujuan siswa bisa BMW yakni lulusan SMK bisa bekerja, melanjutkan pendidikan lebih tinggi, atau wirausaha. Prosentase terbesar siswa jika ditanya memiliki jawaban cenderung bekerja. Namun setelah lulus SMK, ada beberapa siswa masih canggung serta bingung. Hal ini perlu upaya sekolah menugaskan guru khususnya tim Bursa Kerja Khusus untuk mendampingi siswa mengikuti rekrutmen perusahaan. 

Mendampingi siswa fresh graduate SMK dalam proses rekrutmen perusahaan sangat penting untuk memastikan mereka siap secara mental, teknis, dan etika kerja. Berikut adalah langkah-langkah pendampingan yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah, terutama oleh guru BK, wali kelas, atau tim BKK (Bursa Kerja Khusus):

1. Bimbingan Persiapan Mental dan Sikap Profesional. Latih kepercayaan diri dan cara berpakaian yang sopan dan rapi. Ajarkan etika wawancara: datang tepat waktu, bersalaman sopan, menjaga kontak mata, dan cara menjawab pertanyaan. Disamping itu mental tatkala bepergian ke luar kota jauh orangtua juga diperkuat agar siswa tidak bingung di lingkungan baru bertemu dengan orang baru misal siswa serta guru sekolah lain.

2. Pelatihan Wawancara dan Tes Seleksi. Adakan simulasi wawancara kerja (mock interview) bersama guru atau alumni. Latih soal-soal psikotes, tes logika, dan tes kemampuan dasar yang sering muncul dalam rekrutmen. Semakin intens latihan soal soal akan memiliki gambaran bentuk soal soal yang diujikan.

3. Bantu Buat Dokumen Lamaran Kerja. Ajari cara membuat: CV atau resume sederhana tapi profesional, Surat lamaran kerja yang ditulis dengan baik, Portofolio jika dibutuhkan (terutama jurusan desain, RPL, TKR, dll). Bila perlu mendapatkan dokumen yang dicontohkan oleh lembaga yang menyelenggarakan sertifikasi BNSP 

4. Edukasi Tentang Dunia Kerja dan Perusahaan. Berikan informasi tentang budaya kerja, aturan industri, dan harapan perusahaan terhadap karyawan baru. Diskusikan perbedaan dunia sekolah vs dunia kerja. Sekolah menjadi wahana dalam menyiapkan siswa menuju dunia kerja, hendaknya budaya serta aturan sekolah match dengan yang ada di industri. 

5. Hubungkan dengan Bursa Kerja dan Alumni. Manfaatkan jaringan sekolah dengan perusahaan mitra untuk lowongan kerja. Libatkan alumni yang sudah bekerja untuk berbagi pengalaman.

6. Dampingan Saat Rekrutmen Massal di Sekolah. Siapkan ruangan dan jadwal yang kondusif untuk proses seleksi di sekolah. Dukung siswa saat wawancara berlangsung, tapi jangan mendampingi secara langsung di ruang wawancara (beri ruang untuk mandiri).

7. Evaluasi dan Pendampingan Lanjutan. Jika tidak lolos, bantu evaluasi penyebabnya dan beri semangat untuk mencoba lagi. Berikan info lowongan lain dan bimbing sampai siswa dapat tempat kerja.

Pihak BKK (Bursa Kerja Khusus) di SMK memiliki peran sentral dalam menjembatani siswa fresh graduate yang berminat kerja dengan dunia industri. Berikut langkah-langkah yang seharusnya dilakukan BKK:

1. Pendataan Siswa yang Berminat Kerja. Buat daftar nama siswa fresh graduate yang ingin langsung bekerja. Lengkapi dengan data jurusan, minat kerja, lokasi yang diinginkan, dan kemampuan khusus.

2. Persiapan dan Pembekalan Soft Skill. 

Adakan pelatihan: Pembuatan CV dan surat lamaran, Teknik wawancara kerja, Etika kerja dan budaya industri. Sertakan juga pelatihan public speaking dan kepercayaan diri.

3. Pemetaan dan Kerja Sama dengan Dunia Industri. Perbarui MoU atau kerja sama dengan perusahaan mitra. Identifikasi lowongan yang cocok dengan kompetensi siswa. Bangun relasi aktif dengan HRD perusahaan secara berkala.

4. Pengumuman dan Seleksi Lowongan. Umumkan lowongan kerja kepada siswa melalui grup WA, papan informasi, atau aplikasi sekolah. Seleksi awal bisa dilakukan oleh BKK (verifikasi CV, wawancara internal) sebelum dikirim ke perusahaan.

5. Fasilitasi Proses Rekrutmen di Sekolah. Undang perusahaan untuk melakukan rekrutmen langsung di sekolah. Siapkan tempat dan teknis (ruang tunggu, ruang wawancara, absensi peserta, dll).

6. Pendampingan Selama Proses. Damping siswa saat proses tes dan wawancara, berikan semangat dan masukan. Evaluasi hasilnya, baik lolos maupun tidak, untuk perbaikan ke depan.

7. Monitoring dan Penempatan. Jika siswa diterima, bantu proses administrasi (surat tugas, konfirmasi perusahaan). Lakukan monitoring alumni minimal 3–6 bulan setelah bekerja (bisa via survei atau kunjungan).

8. Dokumentasi dan Pelaporan. Catat semua proses rekrutmen, jumlah siswa yang ditempatkan, dan perusahaan mitra. Gunakan data ini untuk pelaporan ke Dinas Pendidikan dan pengembangan BKK ke depan.

Demikian tips mendampingi siswa SMK mengikuti rekrutmen perusahaan. Dengan adanya peluang atau kesempatan yang ada, diikuti semangat siswa untuk berusaha, didukung oleh kesiapan orangtua, serta mendapatkan pendampingan maksimal dari sekolah, maka besar kemungkinan siswa banyak yang lolos dalam rekrutmen di setiap lowongan kerja yang ada. 

Share

Related Posts

Post a Comment

Confirmation of Closure

Are you sure you want to close this video playback?