- Posted by : Joko Mulyono
- on : June 24, 2025
Di bangku sekolah, aku menatap kosong ke luar jendela. Masih setahun lagi sebelum lulus, tapi pikiranku sudah dipenuhi kecemasan. "Aku harus kuliah atau kerja setelah lulus nanti?" Pertanyaan itu terus menggangguku, seolah menghantui setiap langkah.
Orangtuaku selalu
mendukungku untuk melanjutkan pendidikan. Ayah, seorang petani yang tangannya
kasar oleh cangkul tetapi hatinya seluas sawah yang ia rawat, sering berkata,
"Jangan seperti Bapak. Sekolah yang tinggi, biar hidupmu nggak
susah." Ibuku, dengan mata yang selalu berbinar penuh harap, menyelipkan
doa dalam setiap sujudnya: "Ya Allah, bukakanlah jalan untuk anakku."
Tapi aku bingung. aku
melihat kakak kelasku yang sudah lulus, ada yang langsung bekerja dan terlihat
mandiri, sementara yang kuliah masih bergantung pada orangtua. aku merasa
bersalah—apakah aku pantas meminta orangtuaku membiayai kuliahku? Apakah aku
mampu menghadapi dunia perkuliahan yang katanya lebih sulit?
Sore itu, sepulang
sekolah, aku duduk di teras rumah. Pikiran itu kembali menghantuiku. Aku
termenung, tak menyadari matahari sudah tenggelam. Lantunan adzan Maghrib
berkumandang, tapi aku masih terduduk, menatap jalanan sepi di depan rumah.
Debu beterbangan diterpa angin, seolah menggambarkan kekacauan dalam kepalaku.
Dengan langkah lemas aku
masuk kedalam rumah dan berniat untuk mandi ketika aku membuka lemari aku menemukan buku catatan lama milikku .
Tertulis di sana, "Aku ingin membanggakan orangtuaku". Seketika, air
mataku menetes. aku sadar, keraguan adalah hal wajar, tetapi menyerah pada
ketakutan bukanlah jalan.
Keesokan harinya, aku bertekad setelah aku lulus nanti aku akan menepati keinginan orangtuaku aku juga berencana mencari kerja paruh waktu untuk meringankan beban orangtuaku.
Hidup memang penuh kebingungan, tapi jangan biarkan keraguan menghentikan langkahmu . Apapun pilihanmu nanti kuliah, kerja, atau keduanya, yang terpenting adalah keyakinan dan usaha keras. Orangtuamu percaya padamu, sekarang giliranmu untuk percaya pada diri sendiri. Jangan takut bermimpi, jangan ragu untuk mencoba. Masa depan akan menjawab setiap langkah berani yang kau ambil hari ini.
Penulis: Ferdy Cahyo
Kumolo